pagi
ini kukais puing-puing kenangan, demi menenangkan rinduku yang kumat
aku
terlalu sibuk merajut kepingan hati yang terlanjur hancur dan kau terlalu sibuk
menyatukan hati dengan dia yang kau anggap penghibur
pagi
ini rinduku seperti dimanja, ditemani lantunan hujan yang jatuh di atap rumah
aku
adalah pria yang mungkin telah kau lupa, dan akulah lelaki yang mati-matian
mencinta namun tak pernah lagi kau sapa
walau
bertatap namun tak bicara, entah sulit tuk berkata… ya kau memang aneh
padahal
kita telah lama memutuskan jalan masing-masing, namun rindu masih saja bising
ditelinga
jangan
terlalu kepedean, yang kurindukan pagi ini bukan kamu tapi masa sebelum
kedatangan dia
setelah
ku dengar dengan sabar keluh mu tentang dia, masih kau tanyakan keseriusanku ? sebetulnya
kepekaanmu yang harusnya dipertanyakan
pagi
menuju siang di hari selasa, aku terlalu fokus pada rasa rindu sampai terlupa
jika sedang kecewa
mengapa
pembuat luka selalu gampang diingat ketimbang pembuat senyum? mungkin luka
membekas, dan senyum terbatas
sengaja
kuteguk kopi hitam pekat dengan lambat, agar kutahu jika ada yang lebih pahit daripada
mengingat yang sudah tak lagi ingat
suatu
pagi akan sadar, betapa banyak peluk yang hilang dari orang yang tepat, sedangkan
diri masih mengejar orang yang sebenarnya salah
degup
jantungku pernah hampir musnah setelah kau tak ada, beruntung kini ada dia yang kini kuanggap pagi datang dan ikhlas
menyejukan dengan embunnya
aku
hanya bernostalgia, sekedar mengingat kebodohanku sewaktu percaya
akan
kuingat dengan teliti agar ku fasih menceritakan kepada keturunanku, ketika
mereka bertanya apa itu kehilangan
terlalu
sering membicarakan kesetiaan dan pengorbanan, bukan berarti aku pribadi yang setia
dan kuat, aku hanya daging bernyawa yang menyesal
untuk
menyelamatkan hati sendiri, ada kalanya memilih untuk tak mengenal lagi, itu adalah
solusi
kini
tak ada lagi namamu didoaku, doaku hanya untuk dia dan cepat atau lambat aku bakal
jadi episode sementara dikehidupan seseorang
namun,
entah apakah aku yang dungu atau merindumu memang bikin candu ?
*)
ini blog bukan perasaan jangan di
seriusin J
**)
lagi belajar nulis romance wkwk alay dikitlah… dan setidaknya ini lucu
untuk ditulis