…masa-masa
disekolah, masa-masa paling indah…
Yup, sebuah nyanyian yang diciptakan oleh
Yoggy dan dipopulerkan Angga. Ngaco!!... tapi emang ada benernya sihh!
Sebenarnya
untuk tulisan ini gue tidak tahu darimana harus memulainya, intinya gue sangat
bersyukur karena berjumpa dengan kalian, gue nyaman untuk sekolah fullday, tidak pernah merasa bosan walaupun
berjumpa hampir ±10 jam perhari dari senin sampai jumat dan ditambah sabtu
sore dan minggu sore untuk bimbel, malah gue merasa ada yang kurang ketika satu
hari saja tidak bertemu. Dirumah kita menghabiskan waktu cuma untuk istirahat
dan tidur itupun untuk berkumpul atau bertatap muka bersama orangtua cuma ±5 jam setiap hari.
Cerita
ini adalah cerita yang pengen banget gue tulis, kenapa?
Karena waktu gue
masih duduk di bangku SMP, banyak orang yang berkata bahwa.
“masa yang paling indah adalah masa di mana lo sudah SMA, dan pake baju putih
abu-abu”
Disitu
gue pernah mikir apa sih enaknya SMA, apa yang istimewa, dan kenapa masa itu di
jadikan masa terindah dalam hidup kita.
Sekarang gue udah SMA, dan gue sudah merasakan betapa indahnya masa SMA, bukan
karena kita selalu have fun, bebas pacaran, atau bolos bareng. Gue ngerasa di
masa SMA ini, jalinan pertemanan dan persahabatan semakin erat, berbeda dengan
SMP, apalagi SD.
Dan di SMA itu mulai mengenal istilah romance, ciee.... yang suka curi-curi pandang, cieee........hahaha, siapa yang tak pernah menjadi
Dan entah
kenapa sudah merasa nyaman, ketawa bareng teman, walaupun gue sadar semua teman
gue itu aneh, ada yang autis pura-pura gak autis, dan ada juga yang cantik tapi
sok-sok mengangap dirinya cantik, hahaha (yang terakhir itu cuma bercanda).
Haahahaha………….
Sekarang gue
mencoba untuk mengkutip pendapat gue mengenai kelas gue.
Beberapa kebiasaan unik dari kelas gue, yaitu banyak
teriak-teriak dan ketawa gak jelas… salah satunya Tiara dengan ciri khasnya
“maap lah”, lalu Tia dengan idon’tcare
nya, bowo dengan kalakuan anehnya, komandan Angga dengan cita-cita poligami nya,
Suharto yang bisa berubah #IfYouKnowWhatIMean,
Elsha yang suka tidur bahkan ketika jam pelajaran “maap shaa” hahaha, Ninda
dengan kosa kata yang primitif “haeudeuhh
eiilheeemmm”, Asri dengan gerakan-gerakan anehnya dan Shella dengan suara cemprengnya, sebenarnya banyak lagi
ceritanya tapi… entahlahhh
Dan bisa dihitung dengan jari
kebersamaan ini pun berakhir, mungkin tak bisa lagi kita temui diluar sana.
Kapan lagi kita
bisa seperti ini...?
Karena putih
abu-abu tak akan bisa abadi...
Jadi berterima
kasihlah kepada teman-teman dan para sahabat kita...
Karna tanpa
mereka, masa putih abu-abu tidak akan bermakna dan berwarna seperti sekarang
!!! Dan kita sudah menemukan titik klimaks masanya…
0 komentar:
Posting Komentar