Rabu, 16 Juli 2014

Tetap Aneh


Orang bilang galau nya unik, karena menghasilkan kelucuan. Mereka menikmati dengan senyum dan tawa. Karena dia pun melayani. Kau sebagai yang dia tuju pun begitu dan hanya tersipu malu.

Disini dia membuat nya dengan sangat berhati-hati merangkai huruf menjadi sebuah kata. Kata-kata indah yang mewakilkan sosok dirimu. Meski dia tau ini semua bakal percuma, tapi pikiran dan tangan menentang untuk dilarang.

Ribuan kali burung berkicau berbanding lurus dengan ribuan kata yang dia rangkai menjadi kalimat, yang perlahan membentuk paragraf. Ya, seperti biasa, lagi-lagi paragraf tersebut mengisahkan kekagumannya padamu. Klise? Memang, dia hanya pria biasa yang mencintai mu. Untuk itu pun dia harus berjibaku dengan pengeran-pengeran yang bersenjata jauh lebih lengkap darinya.

Sedangkan dia disini hanya punya sekumpulan rangkaian paragraf sebagai senjata, itu pun tak pernah mengenai sasaran, bahkan jauh dari hampir.

Entah dia yang bodoh, cuma bisa diam memendam dan membiarkan dia dijadikan tawa, bahkan olehmu dan dayang-dayangmu. Atau kamu terlalu memukau sehingga membuatnya selalu memendam dengan lugu.


Silahkan, tertawa jika kau anggap ini lelucon.

0 komentar:

Posting Komentar