Senin, 21 April 2014

…ketika nasihat langsung sudah tak lagi ampuh…cerita perlahan akan membuat hati menjadi luluh…



Menikmati sebuah cerita mulai tumbuh pada diri anak semenjak ia memahami peristiwa yang terjadi di sekitarnya dan memorinya mampu merekam informasi yang dari dunia luar. Masa itu terjadi pada paruh akhir tahun ketiga setelah kelahirannya.


Yang selalu menjadi minat manusia: masa lalu dan masa mendatang. Karena, hari ini cepat berlalu.


Kita—yang terlahir pada abad lalu—pasti memgingat malam-malam yang begitu kita nikmati dan waktu-waktu senggang yang dilewati dengan menyukai cerita dan hikayat menarik yang dipendengarkan oleh ibu dan nenek kita. Beberapa cerita-cerita itu seperti cerita “si kancil”, cerita “sangkuriang”, cerita “malin kundang” dan cerita lainnya baik yang menyenangkan maupun menegangkan. Kita juga ingat betapa kita tidak merasa bosan mendengarkan cerita-cerita yang diulang walaupun ada cerita lainnnya yang baru.


0 komentar:

Posting Komentar